Posted by : AoLady Thursday, July 24, 2014

Pertama-tama, akhirnya ini blog update jugaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa~!!! *eh*

Halo halo~ jumpa lagi dengan Ao di dalam rubrik Seputar Archetype~! Kali ini yang beruntung akan dibahas adalah salah satu arechetype yang nge-hype di DUEA. Bukan, bukan Shaddoll. Juga bukan Satellaknight. Kali ini yang mau dibahas adalah~

Jya-jyaaaaaaaaaaaaaaaan!


Yup, kali ini penulis bakal ngebahas Yang Zing, atau yang lebih dikenal sebagai Cosmic Dragon di OCG~! Semua monster dalam archetype ini tipenya Wyrm, tipe baru yang diperkenalkan di DUEA. Berdasarkan cerita di dunia Duel Monster, mereka muncul setelah dipanggil oleh mbak Sombre.

Iya, itu naga-naganya saya yang summon~

Playstyle-nya sendiri cukup unik, dimana ketika mereka hancur, mereka bisa memanggil kawan mereka dari deck. Selain itu, mereka memberikan efek khusus jika mereka dikirim ke graveyard untuk synchro. Contoh, jika kita synchro summon dengan menggunakan Taotie, maka monster synchro yg disummon dengan menggunakan Taotie ini nggak bisa dicomot oleh lawan

Pakai saya! Maka Stardust anda nggak akan bisa dicomot Big Eye!
Eh tapi saya dari NECH ding, masih agak lama munculnya. hohoho

Okay, itu sekilas tentang playstyle dan cerita di dunia duel monster-nya. Tapi IRL gimana? asal nama naga-naga ini darimana?
Nama kesembilan naga ini diambil dari Legenda Sembilan Anak Naga, sebuah legenda yang populer di Cina, dan sering disertakan dalam arsitektur bergaya Cina. Legenda ini berasal dari sebuah buku yang ditulis oleh Yang Sheng pada dinasti Ming, berjudul Sheng'an Wai Ji.  Btw, ada yang pernah membaca komik Detective School Q? Jika ada, mungkin kalian akan lebih familiar dengan naga-naga Yang Zing ini. Pasalnya di 2 jilid terakhir, panggung tempat klimaks cerita berada di bangunan-bangunan yang namanya diambil dari legenda sembilan anak naga ini.


jujur aja begitu liat nama-nama naganya penulis langsung inget ini.
Searah jarum jam, dari atas : Bixi, Chiwen, Pulao, Bi'an, Taotie, Gongfu, Yazi, Suanni, Jiaotu


 Langsung saja kita mulai membahas anak-anak naga ini ya~

1. Bixi (贔屓)
 

Bixi adalah anak naga pertama, yang berwujud seperti kura-kura. Kura-kura sendiri merepresentasikan ketahanan, ketangguhan, umur panjang dan keberuntungan. Wujud Bixi dapat ditemui sebagai alas tugu, tablet, maupun pilar berbagai bangunan. Hal ini dimaksudkan agar bangunan tersebut memiliki umur panjang dan tidak mudah rusak. Nama Bixi (贔屭 / 贔屓) sendiri berarti "kekuatan yang sangat besar", "mampu menyangga beban yang sangat berat". Dalam legendanya, Bixi dikatakan suka mengangkat benda berat


2. Chiwen (螭吻)


Chiwen merupakan anak naga kedua, dan berbentuk seperti kadal tanpa ekor. Menurut literatur Wu Zazu, Chiwen, yang suka menelan, ditaruh di atap bangunan. Ciri khas anak naga ini adalah memiliki mulut terbuka. Hal ini merupakan penggambaran bahwa Chiwen akan menelan hal-hal jahat yang mengintai suatu bangunan, dan tentu saja membuat penghuni atau orang-orang yang ada dalam bangunan tersebut terhindar dari hal jahat, yang mungkin menjadi pertimbangan dalam pemberian atributnya yang berupa cahaya. Chiwen ditulis dengan 螭吻 (螭 "hornless dragon" dan 吻 "mouth"), atau 鴟吻 (鴟 "owl").

Bonus : Chiwen di atap kuil Sam Po Kong, Semarang


3. Pulao (蒲牢)



Pulao adalah anak naga ketiga yang dikatakan memiliki raungan yang sangat hebat walau ukuran badannya yang mungil. Li Shan menulis bahwa Pulao takut terhadap ikan paus. Setiap kali paus datang, Pulao akan berteriak sekeras-kerasnya. Karena itulah, mereka yang membuat lonceng akan menempatkan Pulao di atasnya, dan membuat pemukul lonceng tersebut berbentuk seperti paus. Hal ini dimaksudkan agar lonceng tersebut dapat berbunyi nyaring, senyaring raungan Pulao. Dalam Shuyuan Zaji, dikatakan bahwa Pulao adalah naga kecil yang suka meraung. Mungkin karena ini pula maka levelnya paling kecil di antara para Yang Zing. Atributnya, angin, mungkin dimaksudkan karena udara dapat menghantarkan suara hingga jarak yang sangat jauh, dalam hal ini menghantarkan suara lonceng hingga terdengar pada jarak yang jauh.


4. Bi'an (狴犴)


Bi'an, anak keempat, sering dikira harimau atau singa karena bentuknya yang mirip. Bi'an sering dipasang di dekat gerbang, sebagai patung yang menyerupai singa atau harimau. Dikatakan bahwa Bi'an merupakan penjaga keadilan dan kebenaran, dan menyukai penjara dan hukum. Karena itu, Bi'an sering ditemui menjaga pintu gerbang atau pintu masuk, untuk menolak hal-hal buruk yang datang dari arah gerbang. Bi'an mampu membedakan yang baik dari yang buruk dan memiliki sifat bijaksana.

Bonus : berhubung patung Bi'an dapat dengan mudah ditemukan di dekat pintu masuk, maka jangan heran jika di suatu kompleks klenteng patung anak naga ini sangat mudah ditemui.
(abaikan saja mbak-mbak random yang foto bareng anak naganya)
 

 
Patung Bi'an di kompleks kuil Sam Po Kong. yang hijau dan kuning di kuil yang kecil, yang merah di gerbang belakang, yang abu-abu di kuil utama


5. Taotie (饕餮)

 Terjemahan : "Bixi suka mengangkat benda berat, lalu... Taotie suka makan dan minum" - Ryu Amakusa, Detective School Q v21


 
Taotie, anak kelima, seperti sudah ditulis di atas, suka makan dan minum. Taotie sering ditemukan sebagai relief dalam wadah-wadah yang terbuat dari perunggu dan alat makan. Salah satu sumber mengatakan bahwa Taotie digambarkan seperti topeng binatang tanpa rahang bawah dan simetris, sementara sumber lain mengatakan bahwa Taotie berbentuk seperti serigala. Sumber kedua ini yang kemudian dijadikan dasar dalam desain Taotie dalam kartu, sebagai naga yang mirip serigala dan bertubuh gempal karena rakus. Awalnya, Taotie tidak dianggap sebagai 9 anak naga, namun Yang Shen, seorang pujangga Cina, kemudian mengatakan bahwa "Taotie suka makan dan minum, dan biasanya tampak pada ding." (Ding merupakan kuali kuno dari Cina kuno). Meski identik dengan kerakusan, Taotie dikatakan sebagai penjaga kekayaan, kesejahteraan, dan semua hal yang sedap. Beberapa orang mempercayai Taotie sebagai penjaga gerbang menuju akhirat karena ukiran Taotie juga sering ditemukan dalam peralatan upacara persembahan (yang kemungkinan dijadikan dasar dalam pemberian atribut dark dalam versi kartunya).


6. Gongfu (蚣蝮)

 

Alert : nama OCGnya 輝竜星-ショウフク(Kiryuusei Shoufuku) → Bright Dragon Star Xiongfu. Therefore, penulis lebih stick ke "Gongfu", bukan "Baxia"

Gongfu adalah anak keenam yang hidup di danau karena menyukai air. Gongfu dikatakan sebagai perenang yang hebat. Gongfu dikatakan mendatangkan keberuntungan pada air, karena itulah ukiran atau patung Gongfu lazim ditemui pada tempat-tempat yang berhubungan dengan air seperti pilar jembatan, saluran air pada atap, kapal, pelabuhan, dan tanggul. Dikatakan pula bahwa Gongfu mampu mengontrol banjir dan bencana-bencana yang berhubungan dengan air, sehingga penempatan Gongfu juga dimaksudkan untuk mencegah banjir yang mampu merusak suatu bangunan.


7. Yazi (睚眦)


Yazi, anak ketujuh, digambarkan memiliki sifat impulsif, temperamental, haus darah, agresif, bermata liar, dan suka membunuh. Karena itu, ukiran Yazi sering ditemukan dalam benda-benda yang berhubungan dengan perang, seperti panji-panji yang dibawa dalam perang dan pegangan pedang, tombak, atau belati. Hal ini dipercaya dapat menambah kekuatan senjata, membawa kemenangan dalam perang dan membuat gentar lawan. Karena sifatnya yang agresif dan suka membunuh ini, maka dialam versi kartu Yazi dinamai "Wickedness of Yang Zing". Dalam fengshui, ada kepercayaan bahwa menampakkan Yazi dalam posisi menghadap pintu utama, dapat menghalau niat jahat tamu.


8. Suanni (狻猊)




Suanni, anak kedelapan, berbentuk seperti singa dan suka duduk dan melihat-lihat sekitarnya. Sumber lain menulis bahwa Suanni suka asap dan api, yang kemudian menjadi dasar pemberian atribut fire dalam versi kartunya. Suanni sering diukir dalam wadah untuk dupa, sebagai ornamen pada wadah maupun sebagai penyangga wadah dupa. Suanni dipercaya sebagai lambang pengetahuan dan kebijaksanaan. Ada legenda yang mengatakan bahwa penduduk desa melayangkan protes kepada Raja Naga karena salah satu puteranya menghabiskan waktu dengan duduk-duduk dan bermain dengan api saja. Ketika Raja Naga datang untuk melihat puteranya, ternyata puteranya tidak hanya bermalas-malasan, melainkan mengajarkan tentang api kepada anak-anak. Raja Naga lalu menyadari bahwa Suanni sebenarnya merupakan naga yang cerdas dan bertanggung jawab.

Bonus : tentu saja motif Suanni terdapat dalam wadah dupa di Sam poo Kong

Relief Suanni di kuil Sam Po Kong (sekali lagi, abaikan mbak-mbak randomnya)



9. Jiaotu (椒圖)

    

Jiaotu merupakan anak kesembilan yang berwujud seperti siput. Dikatakan bahwa Jiaotu memiliki sifat pendiam dan tidak suka diganggu. Karena itulah, Jiaotu lebih menyukai keadaan tertutup. Jiaotu dipercaya sebagai penjaga rumah, dan wujudnya sering ditemukan terukir sebagai pengetuk pintu. Menurut kepercayaan, Jiaotu dapat menghalau pikiran-pikiran jahat, dan membuat penghuni rumah merasa aman. Meja kerja juga sering memiliki ukiran Jiaotu untuk menghalau pencuri.

Bonus : Pengetuk pintu berwujud Jiaotu di kompleks Sam Poo Kong

***

Yap, itu dia sekilas tentang asal-usul sembilan naga di archetype Yang Zing. Sampai jumpa di artikel berikutnya~ ^o^

Sumber :
1. Wikipedia
  • Sembilan anak naga : http://en.wikipedia.org/wiki/9_sons_of_the_dragon
  • Pulao : http://en.wikipedia.org/wiki/Pulao_(dragon)
  • Chiwen : http://en.wikipedia.org/wiki/Chiwen
  • Bixi : http://en.wikipedia.org/wiki/Bixi_(mythology)
  • Taotie : http://en.wikipedia.org/wiki/Taotie
2. Yugioh Wikia
3. Beyond Calligraphy : http://beyond-calligraphy.com/2012/03/06/nine-sons-of-the-dragon-king/
4. Ancient Chinese Culture : http://www.chinancient.com/nine-sons-of-the-dragon/
5. Cultural China : http://www.cultural-china.com/chinaWH/html/en/13Traditions1371.html
6. Tantei Gakuen Q vol. 21

Foto2 :
koleksi pribadi, wikipedia, yugioh wikia, manga raw




{ 1 komentar... read them below or add one }

- Copyright © Yugioh Depok Community - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -