Seputar Archetype - Gladiator Beast

Posted by : AoLady Friday, September 12, 2014

Jumpa lagi bersama Ao dalam artikel Seputar Archetype~ ^o^ kali ini penulis mau membahas archetype lama namun menurut penuturan yang sering ngelawan sih, rese gitu~ apakah itu~?

Jya-jyaaaaaaaaaaaaaaaaaaan!!!

Yep, kali ini archetype yang bakal dibahas adalah Gladiator Beast! Terkenal akan ciri khasnya yang bisa "pulang" ke Deck setelah battle dan memanggil kawannya, lalu tiba-tiba ber-... bergabung menjadi Fusion yang efeknya nggak kalah rese!

Ta... tapi... apa salah sayaaa?

Nama-nama monster Gladiator Beast berasal dari jenis-jenis gladiator dan beberapa diantaranya diambil dari nama tokoh besar pada masa jaya kerajaan Romawi dulu. Tapi... gladiator itu apa sih, by the way?

Gladiator biasa dikenal sebagai orang-orang yang bertarung (kadang-kadang malah sampai mati) di dalam Colosseum pada masa Romawi Kuno. Seperti pertunjukan matador di masa sekarang, pertarungan antara para gladiator (atau gladiator versus hewan buas) ini merupakan tontonan yang menghibur bagi bangsa Romawi. Kata "Gladiator" sendiri berasal dari bahawa Latin yang berarti "ahli pedang" (dan senjatanya disebut gladius). Sebagian besar gladiator merupakan tawanan perang, penjahat, dan budak yang dilatih di sekolah khusus milik pemerintah Romawi. Beberapa di antara mereka merupakan sukarelawan yang mempertaruhkan kehidupan sosial dan nyawa mereka disana.

Asal Mula

Asal mula pertarungan gladiator tidak diketahui secara pasti. Ada bukti mengenai pertarungan ini dalam ritual pemakaman dalam Perang Punisia pada abad 3 SM. Sejak saat itu, pertarungan gladiator memegang peranan penting dalam kehidupan sosial dan politik banga Romawi, dan menjadi tontonan mewah dan mahal saking terkenalnya.
Menurut Nicolaus of Damascus, gladiator dipercaya berasal dari peradaban Etruskan. Satu generasi setelahnya, Livy menulis bahwa pertarungan gladiator pertama kali diadakan pada 310 SM oleh bangsa Campania untuk merayakan kemengan mereka atas bangsa Samnium. Livy juga menetapkan bahwa pertarungan gladiator pertama kali diadakan pada 264 SM, pada Perang Punisia pertama melawan Kartago. Decimus Iunus Brutus Scaeva diketahui mengadakan acara dimana tiga pasang gladiator bertarung sampai mati untuk menghormati kematian ayahnya. Lama setelahnya, penulis Isidore of Seville mendapati bahwa kata lanista (Latin : manajer gladiator) berasal dari bahasa Etruskan yang berarti "algojo".
Sejak itu, banyak orang penting di Romawi mengadakan pertarungan gladiator untuk berbagai acara, seperti ritual menghormati kematian orang yang diagungkan atau untuk merayakan kemenangan dalam perang. Masa jaya pertarungan ini adalah pada abad 1 SM sampai abad 2 Masehi dan menurun sejak abad 5 M karena pengaruh agama Kristen yang masuk sekitar tahun 390 M.

Jenis-jenis Gladiator

Yang akan dibahas dibawah hanya jenis gladiator yang dijadikan inspirasi dalam pembuatan monster-monster di archetypenya yaaa ;)

1. Andabatae (Sight Restricted Gladiators) // Gladiator Beast Andal

Andabatae merupakan tipe gladiator yang mengenakan helm tanpa lubang untuk mata. Yap, mereka bertarung tanpa menggunakan indera penglihatan. Membawa senjata berupa gladius dan tidak memegang perisai, mereka umumnya bertarung melawan sesamanya.
Dalam art-nya, Andal sendiri digambarkan sebagai beruang bermata satu.

2. Bestiarius (Beast Fighters) // Gladiator Beast Bestiari

Bestiarius (plural : Bestiarii) merupakan gladiator yang bertarung melawan hewan buas seperti singa, macan tutul, harimau, atau beruang. Secara keseluruhan, istilah "bestiarius" dipakai untuk menyebut :

Para penangkap, pelatih, dan penjinak hewan buas
Para kriminal, martir, atau tawanan perang yang dijatuhi hukuman "dilempar ke hewan buas" (intinya sih hukuman dimana mereka yang dicabik-cabik badannya atau hewan buasnya yang tewas duluan).
Gladiator yang memang dilatih khusus untuk bertarung melawan hewan buas.

Dalam pertarungan, bestiarii dibekali dengan tombak, pisau, dan kadang-kadang cambuk. Mereka jarang membawa perisai. Kalaupun dibekali perisai, ukuran perisainya kecil. Armor mereka terdisi atas helm Galea, baju besi, serta pelindung lengan dan kaki. Kadang-kadang mereka menantang hewan buas dari dalam Canistrum, sangkar besi berbentuk bulat.
Pada masa jayanya, banyak gladiator memilih jalan sebagai bestiarius karena popularitas dan resiko kematian yang tidak sebesar tipe gladiator lain. Bestiarii dilatih di sekolah khusus untuk mendidik calon petarung hewan eksotis dan buas, yang dikenal dengan nama Ludus matutinus, yang letaknya berdekatan dengan Colosseum Roma.

3. Dimachaerus (Gladiators With Two Swords) // Gladiator Beast Dimacari

Dimachaerus (plural : Dimachaeri) secara harafiah berasal dari bahasa Yunani, di (dua) dan machairi (pisau), yang berarti "membawa dua pisau". Senjatanya tentu saja berupa dua bilah pisau pada masing-masing tangan, dan kadang-kadang pisau diganti dengan pedang, biasanya gladius dan scimitar. Melihat senjata yang digunakan, jelas bahwa mereka adalah petarung melee. Mereka harus menggunakan kedua pisau di tangan mereka untuk menyerang dan bertahan. Sedikit info mengenai cabang gladiator jenis ini, namun diperkirakan dimachaeri merupakan petarung yang cakap dan berpengalaman, karena mengendalikan dua pedang bukanlah pekerjaan mudah. Dalam pertarungan di colosseum, Dimachaeri kemungkinan melawan gladiator berarmor berat seperti Murmillo atau Hoplomachus.
GB Dimacari sendiri memiliki efek yang sejalan dengan tipe gladiator yang menjadi basisnya, yaitu bila ia di-Special Summon, maka ia dapat menyerang dua kali.

4. Eques (Horseback and Sword Gladiator)

Eques (plural : Equites) merupakan gladiator yang bertarung sambil menunggang kuda. Seorang Eques hanya bertarung melawan sesama Eques. Mereka biasanya bersenjatakan tombak atau pedang. Armor mereka terdiri atas helm Galea dan biasanya mereka juga mengenakan manica.

Manica

Equites juga membawa perisai berukuran sedang dan berbentuk bulat yang disebut parma equestris, atau perisai berukuran besar berbentuk oval yang disebut Clipheus.
Berhubung tema Gladiator Beast adalah hewan-hewan yang digambarkan secara humanoid, maka desain Equeste mengambil hewan yang terkenal dalam berbagai dongeng, Centaur.

5. Essedarius (War-Chariot Fighters) // Gladiator Beast Essedarii

Essedarius (plural : Essedarii) merupakan gladiator yang bertarung menggunakan kereta perang yang ditarik oleh kuda (war-chariot).

Efek monster? gak boleeeeeeee!

Essedarii bertarung satu sama lain di atas kereta perang. Biasanya pertarungan antara essedarii diadakan untuk merayakan kemenangan Roma terhadap bangsa lain. Mereka bertarung menggunakan tombak kayu besar dan tebal yang panjangnya mencapai 6 kaki (sekitar 1,9 meter) dan memiliki mata dari besi tajam. Mereka mengenakan armor dan helm Montefortino yang dihiasi lambang. Selain itu, mereka juga membawa perisai berbentuk bundar atau segi enam.
Dalam art-nya, Essedarii digambarkan sebagai gorilla yang menaiki kereta perang.

6. Hoplomachus (Armed Fighters) // Gladiator Beast Hoplomus

Hoplomachus (plural : Hoplomachi) merupakan petarung bersenjata berat. Hoplomachi diduga berasal dari petarung Yunani yang disebut "hoplites". Mereka berbadan tegap dan gerakannya cenderung lebih pelan. Pada periode republik Roma, gladiator tipe ini diklasifkasikan sebagai "Samnites", sementara pada periode kekaisaran mereka disebut Hoplomacus. Mereka sering didefinisikan mengenakan pelindung kaki dari baja dan membawa tombak sehingga dapat menyerang dari jarak yang cukup jauh (sekitar 6 kaki). Selain tombak, mereka juga membawa gladius yang lebih berfungsi untuk menangkis atau menusuk lawan. Hoplomachus sering diadu melawan Murmillo.
Dalam art-nya, kesan "well-built dan kelas berat" Hoplomus tampak dari pemilihan badak yang memiliki badan besar dan tenaga kuat.

7. Lanista (A man who purchased and looked after gladiators) // Gladiator Beast Lanista

Lanista merupakan seseorang yang berprofesi seperti pencari bakat, pelatih, sekaligus manajer bintang pada zaman sekarang; mencari "bibit berkualitas baru" untuk kemudian dilatih. Tentu saja pada zamannya mereka mencari pemuda-pemuda untuk dilatih menjadi gladiator. Mereka mendapat uang dengan cara menjual atau menyewakan gladiator kepada orang-orang penting yang ingin mengadakan acara yang melibatkan para gladiator untuk bertarung di colosseum. Para Lanista sering dijuluki sebagai "pedagang manusia" dan memiliki status sosial yang tidak bagus di masyarakat.

8. Laquearius (Lasso Fighters) // Gladiator Beast Laquari

Awal mula Laquearius (plural : Laquearii) diperkirakan berasal dari suku Sagartian yang berasal dari Iran yang memang mahir menggunakan laso dalam bertarung. Namun ada pula yang menduga bahwa ide gaya bertarung Laquearii berasal dari penggunaan laso dalam berburu. Laso banyak digunakan di Mesir kuno, bahkan dalan sebuah kuil yang dibangun sekitar tahun 1280 SM terdapat relief yang menggambarkan Pharaoh Seti I sedang berburu menggunakan laso. Laso ini digunakan untuk menjerat binatang buas untuk kemudian dibunuh. Petarung yang serupa namun tak sama dengan Laquearii adalah Retiarii, yaitu petarung berjaring.
Ciri khas Laquearii adalah seutas tali panjang pada satu tangan untuk menjerat lawan dan senjata tajam (belati, pedang, atau tombak) pada tangan lain untuk membunuh lawan yang telah tertangkap tali mereka. Mereka hampir tidak mengenakan armor, hanya berbekal pelindung bahu yang disebut Galerus. Laquearii biasanya bertarung melawan sesamanya atau Murmillo.
Dalam kartunya, lingkaran api yang diloncati GB Laquari diperkirakan adalah referensi dari tali laso yang menjadi ciri khas gladiator yang menjadi basisnya.

9. Murmillo (The Fish-Man) // Gladiator Beast Murmillo

Murmillo (plural : Murmilliones) merupakan varian dari Secutor. Murmilliones merupakan gladiator pada masa Romawi yang bertarung melawan Retiarii. Ciri khas murmilliones terdapat pada helmnya yang berbentuk seperti ikan. Karena itulah mereka disebut "murmillo" yang berarti "manusia ikan".

Helm Murmillo

Murmilliones mengenakan Ocrea, sejenis pelindung kaki dari metal, pada kaki kirinya. Mereka juga mengenakan manica pada kedua lengannya. Selain itu, pakaiannya kurang lebih sama dengan gladiator lain, yaitu mengenakan cawat dan sandal, malah kadang-kadang bertelanjang kaki.Mereka berbekal senjata berupa gladius dan membawa scutum, yaitu perisai besar melengkung yang berbentuk persegi panjang. Bagian wajah pada helm Murmillo didesain seperti sisik ikan (^_^) untuk mencegah tusukan fatal pada mata yang disebabkan oleh trisula Retiarii.
...
Jadi kelihatannya sudah jelas ya kenapa desain Murmillo di kartunya berbentuk ikan? :-)

10. Retiarius (Net Fighters) // Gladiator Beast Retiari

Retiarius (plural : Retiarii) merupakan gladiator yang menggunakan perlengkapan layaknya nelayan dalam bertarung. Mereka menggunakan jaring yang disebut rete, trisula (kadang-kadang harpun yang disebut fascina), dan belati yang disebut pugio. Mereka hampir tidak mengenakan armor seperti Laquearii, dan juga tidak memakai helm. Dalam bertarung, mereka mengandalkan kegesitan dan kecepatan. Biasanya Retiarii bertarung melawan Secutor atau Murmillo di dalam colosseum. Pertarungan antara Retiarii dengan Secutor merupakan penggambaran bahwa api (Secutor digambarkan sebagai pengikut Vulcan) selalu berlawanan dengan air (Retiarii merupakan pengikut Neptunus, karena itulah mereka juga membawa trisula yang merupakan senjata Neptunus). Sedangkan pertarungan Retiarii dengan Murmillo digambarkan seperti seorang nelayan yang menangkap ikan buruannya di laut.
Teknik bertarung Retiarii lebih bersifat menghindar lalu kemudian menjerat musuh dengan jaringnya lalu menusuk lawannya dengan trisula. Ukuran trisula yang dipakai pun beragam sesuai fungsinya, mulai dari trisula untuk menahan senjata lawan atau untuk menusuk mata lawan. Retiarii juga hampir tidak mengenakan armor selain Galerus.
GB Retiari mengenakan armor yang minim dan membawa trisula, dan jaring yang tampak seperti kain putih di kartunya.

11. Samnite (Large Shields and Plumed Helmets) // Gladiator Beast Samnite

Para gladiator kebanyakan berasal dari kelas budak atau tawanan perang, yang diberi sebutan sesuai dengan suku mereka. Samnite merupakan salah satu generasi awal gladiator, dan berasal dari penduduk Samnium yang ditawan dalam Perang Samnium. Diduga, Samnites merupakan prototype dari Secutor dan Hoplomachus. Dalam pertarungan, Samnite biasanya melawan Retiarius, walau tidak menutup kemungkinan para Samnites melawan gladiator tipe lain.
Samnite bersenjatakan gladius dan menggunakan perisai yang disebut scutum. Mereka juga mengenakan armor, helm, ocrea, dan manica. Beberapa waktu kemudian, scutum digantikan dengan parmula, perisai kecil berbentuk bundar.
GB Samnite menggunakan gladius yang bergaya futuristik dan sebuah scutum di tangan kirinya.

12. Secutor (Two Small Eye Holes In Helmet) // Gladiator Beast Secutor

Secutor secara harafiah berarti "pengejar", dan dinamakan sesuai gaya bertarungnya. Secutor yang diperkirakan muncul sekitar tahun 50 M ini memiliki ciri-ciri mirip Murmillo dari segi armor dan senjata yang digunakan, dengan perbedaan hanya pada desain helmnya. Desain helm Secutor bulat agar tidak mudah tertangkap jaring Retiarius, dan pada helmnya hanya memiliki dua lubang mata berukuran kecil.

Helm Secutor

13. Thraex (Curved Sword) // Gladiator Beast Torax

Thraex (plural Thraeces) merupakan gladiator yang biasa bertarung melawan Murmillo atau Hoplomachus dalam colosseum saat acara perayaan kemenangan dalam perang. Dalam bertarung, mereka bersenjatakan sicca, yakni sejenis scimitar dan membawa parmula. Armor yang mereka kenakan bergaya Thracian. Mereka juga mengenakan helm berjambul, manica, dan pelindung kaki.

Kali ini penulis memusatkan penulisan artikel pada jenis-jenis gladiator saja. Beberapa monster Gladiator Beast lain namanya diambil dari sejumlah tokoh terkenal, diantaranya :

1. GB Alexander : Alexander the Great

Alexander the Great atau Alexander Agung merupakan Kaisar Makedonia disebut-sebut sebagai komandan perang terhebat sepanjang masa.

2. GB Augustus : Augustus

Merupakan Kaisar Romawi pertama yang memerintah pada 27 SM sampai tahun 14 M, dan memiliki gelar Kaisar Octavianus Augustus.

3. GB Darius : Darius the Great

Darius Agung atau Darius I dijuluki "Raja Segala Raja". Beliau memimpin Kekaisaran Akhemeniyah, dan pada masa kekuasaannya, negerinya mencapai puncak kejayaan.

4. GB Gaiodiaz : Gordias

Gordias merupakan penemu ibu kota Phrygian, Gordium, yang juga menemukan Gordian Knot (bukan, bukan dari archetype sebelah). Gordias juga merupakan ayah dari raja Midas yang legendaris karena dikatakan dapat mengubah benda menjadi emas hanya dengan sentuhannya.

5. GB Gyzarus : Gaius Julius Caesar

Berkuasa dari tahun 49 SM hingga 44 SM, Julius Caesar merupakan pemimpin militer dan politikus Romawi yang memperkenalkan pengaruh Romawi ke Gaul (kini Prancis).

6. Heraklinos : Heracles

Herakles atau Hercules dikenal sebagai pahlawan terhebat sepanjang masa. Merupakan anak dari Zeus dan manusia bernama Alkmene.

7. Nerokius : Nero

Merupakan Kaisar Romawi kelima yang berkuasa dari tahun 54 hingga 68. Pada masa kekuasaannya, Kaisar Nero dianggap tiran dan kejam karena mengeksekusi ibu kandung dan saudara tirinya.

8. Spartacus : Spartacus

Spartacus adalah seorang gladiator yang kemudian memimpin perang antara kaum budak melawan Republik Romawi.

9. Tiberius : Tiberius

Tiberius merupakan putra Kaisar Augustus yang kemudian menjadi kaisar Romawi kedua, menggantikan ayahnya yang mangkat pada tahun 14 M.

Oke~ segini dulu saja artikel Seputar Archetype kali ini. Sampai jumpa di artikel berikutnya~ ^o^

Sumber :